PALEMBANG--MICOM:Sebanyak 145 raja dan sultan seluruh Indonesia { Tidak Termasuk Raja Toto } serta mancanegara menghadiri Festival Keraton Nusantara (FKN) VII di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel) yang berlangsung 26-27 November 2010.
Acara tersebut dibuka oleh Gubernur Sumsel Alex Noerdin didamping Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin dari Kesultanan Palembang Darussalam, disaksikan Panglima Kodam Sriwijaya Mayjen TNI Agus Gunaedi Pribadi, Kapolda Sumsel Irjen Hasyim Irianto.
Dalam sambutannya, Alex Noerdin memberikan apresiasi luar biasa terhadap keanekaragaman budaya di Indonesia dari perpaduan pakaian, aksesori, dan senjata khas yang digunakan. "Kita sangat kaya akan budaya. Karena itu, kita patut berbangga hati atas itu semua. Ini
membuktikan Indonesia bukan negara yang lemah, melainkan berani. Sesuai semboyan yang sering dilontarkan para pejuang kita, rawe-rawe rantas, malang-malang putung. Maju terus pantang mundur," ujar Alex sebelum melepas kirap 3000 prajurit keraton dan kesultanan, di Benteng Kuto Besak, Palembang, Minggu (27/11).
Selain menampilkan kirap, FKN VII juga mengadakan musyawarah raja dan sultan yang akan merumuskan memorandum kebudayaan dan adat untuk kemajuan bangsa. Menurut zuriat Kesultanan Palembang Darussalam Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin, FKN merupakan ajang untuk melestarikan budaya bangsa serta mempererat silaturahmi bangsa Indonesia yang berasal dari kerajaan, kesultanan, dan lembaga adat nusantara.
"Keberadaan raja dan sultan tidak bertujuan membentuk negara-negara baru. Kami tetap berbegang teguh pada NKRI," tandasnya.
Sementara itu, Raja Kerajaan Sekala Brak Lampung Edward Syah Pernong gelar Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan XXIII menilai, kehadiran para raja dan sultan itu bukan sekadar bertemu melainkan untuk menyatukan semangat membangun Indonesia kedepan.
"Kita tahu dari Sabang hingga Merauke, bangsa ini multikultur yang telah ada sejak ratusan tahun silam dengan spirit budaya itulah yang dapat menyatukan bangsa Indonesia. Ini harus dipertahankan sebagai kapital sosial," papar Edwar yang hadir dalam FKN VII membawa 600 prajurit Kerajaan Sakala Brak.
FKN VII juga ditandai dengan penyerahan tanah dan air yang dilakukan Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin mewakili raja dan sultan kepada Gubernur Alex Noerdin, sebagai wujud pernyataan 145 raja dan sultan yang akan tetap membela tanah air Indonesia. (Bhm/OL-8) dari media indonesia