MONTREAL, KOMPAS.com - Seorang gadis asal Kanada berumur 10 tahun menjadi penemu termuda sebuah supernova atau bintang yang meledak, demikian menurut Asosiasi Astronomi Royal Kanada (RASC).
Gadis bermata tajam bernama Kathryn Aurora Gray dari Fredericton di provinsi timur New Brunswick itu menemukan sesuatu yang langka pada Minggu lalu sewaktu dia menyisir puluhan hasil pencitraan konstelasi bintang secara teleskopik di galaksi yang sangat jauh.
"RASC dengan senang mengumumkan penemuan sebuah supernova oleh seorang ahli astronomi amatir berumur 10 tahun sehingga menjadi yang termuda yang dapat menemukan supernova," kata asosiasi itu dalam pernyataannya.
Sewaktu mengamati supernova 2010lt di rasi bintang Camelopardalis di galaksi yang berjarak 240 tahun cahaya dari bumi, Gray segera memberitahu ayahnya yang merupakan ahli astronomi amatir yang bernama Paul.
Penemuan itu kemudian dibuktikan oleh dua ahli astronomi Amerika Serikat sebelum dilaporkan kepada Badan Pusat Gabungan Astronomi Internasional bagi Telegram Astronomi.
Supernova merupakan bintang raksasa yang kehabisan bahan bakar dan hancur akibat beban dari gravitasinya sendiri dan menjadi objek yang sangat padat yang dikenal sebagai bintang neutron.
Kemudian mereka mengeluarkan gelombang kejut yang meledakkan bintang tersebut dan menghasilkan lingkaran radiasi yang bergetar.
Kejadian luar biasa itu merupakan fenomena yang sangat menakjubkan bagi para ahli perbintangan dan dapat diketahui ketika ledakan bertenaga besar menciptakan cahaya yang dramatis yang pada akhirnya memudar.
sumber : KumpulBlogger.com