SEPERTI APA RASANYA DI PECAT? by Your Singapore

Bismillah...
Adalah benar saya hanya seorang SPG sebuah produk kecantikan yang ditempatkan di sebuah Supermarket Terkenal milik Perancis Di Daerah Jakarta Timur. Buat saya adalah pengalaman baru dapat bekerja di Perusahaan RETAIL ini. Dengan Seorang Sales Manager, Team Leader, Dan beberapa gelintir orang Staff. Baru empat hari, saya merasakan pengalaman bekerja, tersiar khabar mau ada penyegaran SPG/SPM tanpa disertai alasan yang jelas. Penyegaran yang di maksud adalah penggantian SPG lama dengan Muka SPG/SPM yang Baru. Kalau orang toko mungkin tahu istilah "C N" atau di Return atau "Se En" Atau apa sajalah yang jelas Pemecatan. Saya heran dengan orang Indonesia, bekerja untuk Perusahaan asing tapi malah "menyakiti" perasaan orang sebangsa, mentang mentang Sudah Jadi Sales Manager, bertindak semaunya sendiri, tanpa memperhatikan nasib SPG/SPM.
Seperti saya adalah tulang punggung keluarga, suami masih menganggur, ada dua orang anak. Adalah Betul juga kita bisa minta dipindahkan ke Supermarket yang lain Tapi belum tentu ada tempat, karena SPG yang disana juga masih ada, kalau tidak bisa pindah ke tempat lain ujung ujungnya di rumahkan. Padahal tanpa SPG/SPM, Supermarket ini tidak ada apa apanya. Tapi apa mau dikata, Sales Managerku.....Sales Managerku...
Sebuah pengalaman baru yang menghampiri rasa agaknya.  Walau kami sudah merundingkan dan kemungkinan pendepakan pemecatan sudah menjadi satu hal yang sangat realistis dan dekat, tetap saja ada rasa yang tertinggal tak nyaman.  Dipecat.  Siapa yang enak dikalungi istilah ini?  Nampaknya tak ada, termasuk pun diri saya. Hmm.. Tapi rasanya emang seperti ini ya? Agak menyesak walau sudah sesiap apa pun.  Apatah lagi tanpa ada negosiasi mengawali seperti skenario penggugatan awal kami.  Tapi ya sudah lah, daripada kami harus menahan rasa gondok dan kewas-wasan hak-hak kami tidak dipenuhi, hal ini menjadi sebuah peletak beban juga di pundak jiwa.  Rasanya ada yang plong di rongga yang kini terasa terudarai, sebuah rongga yang selama ini terhimpit terhalangi dari sebuah kerja yang selama ini kami geluti.  Menyesal?  Hmmm.. Kami tak memaknainya dengan kata itu, tapi entah juga harus memaknainya dengan kata apa yang tepat.  Semua tercampur baur dalam sebuah adonan rasa yang kami pun ragu jika adonan ini menjadi roti akan kami makan atau tidak.  Tapi kami menikmati proses dari semua ini.

"Semoga dari kejadian ini, kita digantikan sumber rezeki dengan yang jauh lebih baik, berkah dan melimpah.", begitulah ucap hati kami bersama.  Aamiin...

Dipecat.  Pernahkah Anda merasakan campur dan golak rasa yang menyapa?  Tapi indah rasanya kini melanda.  Kelegaan bercampur rasa tak dihargai.  Kelepasan bercampur sesak yang menjadi tradisi.  Kepastian melangkah kini tlah tercanang.  Bismillah...  Kan kurengkuhi bumi Sumatera Barat segera.

KIRIMAN DARI Penggemar Raja Toto Untuk Sekedar Berbagi Unek Unek...

PREDIKSI HARI INI DAPAT DI LIHAT DI SINI